AS dan Israel terus berbeda pendapat dalam masalah nuklir Iran

(VOVworld) – Perbedaan pendapat antara Amerika Serikat dan Israel dalam masalah nuklir Iran tetap belum bisa diatasi ketika pada Minggu 16 September, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak Presiden Barack Obama supaya meletakkan “perbatasan merah” terhadap Iran, namun upaya ini belum mendapat dukungan dari Amerika Serikat.

AS dan Israel terus berbeda pendapat dalam masalah nuklir Iran - ảnh 1
PM Israel Benjamin Netanyahu
(Foto: baodatviet.vn)

PM Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa hanya dalam waktu dari 6 sampai 7 bulan lagi saja, yaitu pada pertengahan 2013, Iran bisa menyelesaikan kira-kira 90% proses kepemilikan uranium yang sudah dikayakan dengan kadar yang cukup untuk memproduksi bom nuklir. “Batas Merah” yang disebutkan PM Benjamin Netanyahu ialah satu batas dimana Iran tidak boleh melewatinya, jika tidak, maka Iran akan harus menghadapi langkah-langkah militer. Sementara itu, bertentangan dengan pandangan Israel, Amerika Serikat beranggapan bahwa Iran masih belum “melewati batas”.

Duta Besar Amerika Serikat di Perserikatan Bangsa-Bangsa Susan Rice menegaskan bahwa Iran belum melewati batas dan masih ada waktu serta ruang bagi langkah-langkah sanksi Amerika Serikat untuk mencapai hasil. Amerika Serikat bertekad mencegah ambisi Iran untuk memiliki senjata nuklir dan akan memanfaatkan semua solusi diplomatik sebelum menjalankan langkah-langkah militer./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain