(VOVworld) – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama berkomitmen akan terus mendorong dan melakukan perundingan tentang Perjanjian Kemitraan Investasi dan Perdagangan Trans Atlantik (TTIP) dengan Uni Eropa setelah warga Inggris mendukung negara ini meninggalkan Uni Eropa. Ketika berbicara di depan kalangan pers, Senin (27/6), Jurubicara Gedung Putih, Eric Schultz memberitahukan bahwa Washington sedang menjelaskan dampak Brexit terhadap perundingan-perundingan TTIP.

Sementara itu, kalangan pejabat Uni Eropa juga menegaskan akan mendorong upaya-upaya untuk menandatangani TTIP, tanpa memperdulikan “situasi Brexit yang belum pernah ada preseden” ini. Pejabat senior urusan perdagangan Uni Eropa, Cecilia Malmstroem menekankan bahwa Uni Eropa menyetujui dan memahami secara jelas kebijakan perdagangan bersama dari blok ini, bersamaan itu menunjukkan bahwa perundingan-perundingan dengan para mitra penting akan dilanjutkan. Dia juga menyatakan tekad untuk mencapai semaksimal kemajuan-kemajuan pada bulan-bulan depan dalam perundingan-perundingan, khususnya TTIP, bersamaan itu memberitahukan akan datang ke AS pada Selasa (28/6) untuk menyiapkan perundingan-perundingan TTIP yang baru serta mendorong perundingan perdagangan dengan Kanada.