AS, Jepang dan Republik Korea berbahas tentang langkah memperkuat sanksi terhadap RDRK

(VOVworld) - Para Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Jepang dan Republik Korea telah bertemu di New York, AS pada Minggu (18 September) menjelang pertemuan-pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk berbahas tentang langkah-langkah memperkuat sanksi terhadap Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) dan memperluas kerjasama trilateral setelah uji coba nuklir ke-5 yang dilakukan oleh Pyong Yang.


AS, Jepang dan Republik Korea berbahas tentang langkah memperkuat sanksi terhadap RDRK - ảnh 1
Para  Menlu AS, Jepang dan Republik Korea telah bertemu di New York, AS menjelang pertemuan-pertemuan DK PBB untuk berbahas tentang langkah-langkah memperkuat sanksi terhadap RDRK
(Foto: baotinnhanh.vn)


Ini merupakan pertemuan pertama antara Menlu John Kerry dengan para timpalannya dari Jepang Fumio Kishida dan dari Republik Korea, Yun Byung-se setelah uji coba terkini yang dilakukan oleh RDRK. Ini juga akan merupakan salah satu diantara masalah-masalah utama yang dibahas oleh para pemimpin dunia di DK PBB pada pekan ini. Pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh tiga Menlu tersebut menunjukkan: Perihal RDRK mengabaikan resolusi-resolusi DK PBB untuk melarang negara ini melakukan uji coba nuklir dan rudal balistik telah menciptakan tekanan besar yang belum pernah ada terhadap komunitas internasional. Menurut Pernyataan ini, isi perbahasan-perbahasan yang baru-baru ini berlangsung bertujuan memperkuat sanksi terhadap RDRK dan mempelajari langkah-langkah lain yang mungkin ada dari masing-masing negara, khususnya langkah-langkah membatasi secara lebih kuat sumber pemberian keuangan kepada program nuklir dan rudal  RDRK, diantaranya termasuk aktivitas-aktivitas ilegal. Namun, para Menlu tersebut juga menegaskan lagi tetap membuka kemungkinan bagi perundingan-perundingan yang tepercaya untuk melaksanakan denuklirisasi sepenuhnya dan bisa diklarifkasi di semenanjung Korea.


Komentar

Yang lain