AS memperkuat perlindungan untuk semua perutusan diplomatiknya

(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Hillary Clinton sedang menggelarkan langkah-langkah yang kuat untuk melindungi semua kedutaan besarnya di seluruh dunia, bersamaan itu mengingkari informasi yang mengatakan bahwa Amerika Serikat telah mendapat peringatan tentang serangan terhadap Konsulat Amerika Serikat di Libya. Ketika berbicara kepada kalangan pers setelah pembicaraan dengan Menlu Meksiko Patricia Espinosa, Menlu Hillary Clinton memberitahukan bahwa Amerika Serikat tidak menerima informasi intelijen yang mengatakan bahwa serangan terhadap perutusan di kota Benghazi telah direncanakan atau akan terjadi.

AS memperkuat perlindungan untuk semua perutusan diplomatiknya - ảnh 1
Menlu AS Hillary Clinton
(Foto: vietbao.vn)

Dia menekankan bahwa Amerika Serikat akan menerapkan langkah-langkah yang lebih keras untuk membela stafnya di semua kedutaan besar dan konsulat di seluruh dunia, bersamaan itu akan meninjau situasi keamanan di semua perutusan itu dan akan memperkuat keamanan untuk tempat-tempat yang perlu. Amerika Serikat tidak akan menghentikan penyelidikan sampai menemukan dan menghukumi para pengatur serangan di Bengazhi. Menurut Menlu Hillary Clinton, FBI telah melakukan penyelidikan di dalam wilayah Libya dan sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Libya untuk memburu pembunuh dari empat staf diplomatik.

Dalam perkembangan yang bersangkutan, pada hari yang sama, ketika berbicara di Kanal televisi CBS, Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah mengimbau kepada pemerintah semua negara Islam supaya membela para politikus Amerika Serikat. Dia mengatakan bahwa “Pesan yang harus kami sampaikan kepada dunia Islam ialah kami berharap supaya anda sekalian bekerjasama untuk menjamin keselamatan warga Amerika Serikat”./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain