AS mempunyai jumlah kasus mengidap Covid-19 tertinggi di dunia
(VOVWORLD) - Terhitung sampai dengan Kamis sore (26/3), Amerika Serikat (AS) mencatat lebih dari 82.000 kasus positif virus SARS – CoV-2, resmi melampaui Italia dan Tiongkok untuk menjadi tempat panas nomor 1 di dunia. Jumlah orang yang meninggal di AS meningkat kira-kira 150 orang per hari ke 1.200 orang, sementara itu hanya ada 620 orang yang sembuh.
 Ilustrasi |
New York terus menjadi negara bagian yang punya persentase kasus pengidap yang tertinggi di AS dengan 37.000 orang, dan diprakirakan akan terus meningkat cepat pada hari-hari mendatang.
Di depan jumpa pers bersama dengan tim khusus anti Covid-19, Presiden Donald Trump, pada Kamis (26/3), berterima kasih kepada dua partai di Senat yang telah bersama-sama mengesahkan paket bantuan senilai 2 triliun USD, bersamaan itu berharap supaya paket bantuan ini akan cepat diesahkan di DPR. Presiden Donald Trump juga terus menekankan bahwa AS perlu bekerja kembali, tetapi dia juga merekomendasikan kepada warga supaya menghindari melakukan kontak sosial guna membatasi penularan virus.
Presiden Donald Trump, pada Kamis (26/3), telah mengesahkan pernyataan musibah di negara bagian North Carolina, dan sampai sekarang ada 8 negara bagian di AS yang menyatakan musibah. Keputusan ini akan membolehkan beberapa negara bagian ini menggunakan sumber-sumber daya federal untuk menghadapi wabah Covid-19.
Dalam satu pernyataan yang bersangkutan, jumlah orang AS yang mendaftarkan surat permintaan tunjangan pengangguran telah mencapai angka rekor 3 juta orang lebih pada pekan lalu, pada latar belakang langkah-langkah blockade di banyak negara bagian di seluruh negeri AS guna mencegah penularan pandemi Covid-19 sedang membuat perekonomian nomor 1 di dunia ini secara tiba-tiba mengalami stagnasi .