(VOVworld) - Pada Senin (26 Oktober), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Amerika Serikat (AS) memberitahukan: Perundingan berikutnya untuk mengusahakan solusi menghentikan bentrokan di Suriah akan berlangsung sedini mugkin pada akhir pekan ini, bersamaan itu mengakui partisipasi Iran pada proses perdamaian tentang satu tahap transisi politik di negara Timur Tengah ini adalah perlu.

Juru bicara Kemlu AS, John Kirby
(Foto: Xinhua/Kantor Berita Vietnam)

Juru bicara Kemlu AS, John Kirby menunjukkan: Melalui hubungan-hubungan dengan pemerintahan pimpinan Presiden Suriah, Bashar al-Assad dan hubungan-hubungan di dalam Suriah, Iran memainkan peranan tertentu dalam upaya-upaya diplomasi untuk mengusahakan solusi bagi perang sipil  di negara Timur Tengah ini. Menurut hemat pejabat ini, pada waktu mendatang, perlu diadakan satu dialog dengan Iran tentang proses  transisi politik di Suriah.

Pada hari yang sama, Perancis juga memberitahukan akan mengadakan pertemuan dengan tema pokok  ialah masalah Suriah pada Selasa (27 Oktober) di ibukota Paris, diantaranya ada partisipasi dari pimpinan negara-negara mitra penting di kawasan, namun menolak mengumumkan tambahan rincian.  Menurut informasi sebelumnya,  yang menghadiri pertemuan ini, ada  banyak negara Barat dan Arab yaitu Jerman, Ingeris, Arab Saudi, Amerika Serikat dan Turki.