AS menuntut kepada RDR Korea supaya memberikan ganti rugi dalam kasus serangan cyber terhadap Perusahaan Sony Pictures
(VOVworld) – Pada Senin (22 Desember) Amerika Serikat (AS) telah mendesak kepada Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea supaya mengakui bahwa negara ini telah memerintah melakukan serangan cyber terhadap Perusahaan Sony Pictures yang berkantor di AS dan meninta kepada Pyong Yang supaya memberikan ganti rugi, akibat kasus ini.
Wakil Jurubicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) AS, Marie Harf menunjukkan bahwa Washington menegaskan bahwa Pemerintah RDR Korea harus bertanggung jawab atas serangan ini. Ibu Marie Harf menekankan bahwa AS mendesak RDR Korea supaya mengekang diri, menghindari adanya tindakan-tindakan ancaman pada saat ini, bersamana itu memberitahulkan bahwa Pemerintah AS sedang berbahas tentang serentetan opsi balasan terhadap serangan cyber itu, tapi akan tidak secara terbuka.
Sebelumnya, Badan Investigasi Federal AS (FBI) pada Jumat (19 Desmeber) memberitahukan telah mengumpulkan cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa RDR Korea harus bertanggung jawab sepenuhnya dalam serangan cyber terhadap perusahaan Sony Pictures dan memuat beberapa data yang dicuri di Website pada akhir November lalu. Presiden AS, Barack Obama memperingatkan bahwa ashington akan memberikan balasan setimpal terhadap serangan jaringan internet terhadap Perusahaan Sony Pictures. Dia beranggapan bahwa hanya RDR Korea yang melakukan serangan cyber ini./.