(VOVworld) - Kantor Berita Yonhap mengutip sumber berita Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) yang memberitakan: Para pejabat tentara senior Republik Korea, AS dan Jepang, pada Jumat (14 Oktober), sepakat bekerjasama erat untuk menghadapi secara kuat tindakan-tindakan provokatif dari Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), bersamaan itu berseru kepada Pyong Yang supaya mengekang tidak tidak melaksanakan tindakan-tindakan yang kurang bertanggung jawab.

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe bertemu dengan Presiden Republik Korea, Park Geun-hye di Laos.
 (Foto: Kyodo /vov.vn) 

Pada pertemuan, para pejabat juga telah berbahas tentang uji coba nuklir yang ke-5 dan serentetan  peluncuran rudal yang dilakukan oleh RDRK. Mereka juga berseru kepada RDRK supaya “mengekang tidak melaksanakan tindakan-tindakan provokatif yang meningkatkan ketegangan di kawasan sebagai gantinya menyelesaikan kewajiban-kewajiban dan komitmen-komitmen internasional-nya”. Pihak AS menegaskan lagi komitmen yang mantap terhadap pembelaan Republik Korea dan Jepang serta  menciptakan kekuatan deterensi yang terjamin semua kemampuan militer-nya, termasuk kemungkinan konvensional, nuklir dan pertahanan  rudal.

Dalam satu perkembangan yang lain, Pyong Yang berseru kepada Inggeris supaya membatalkan rencana latihan perang angkatan udara bersama yang pertama dengan Republik Korea dan AS yang dijadwalkan akan berlangsung pada bulan November mendatang, menganggapnyasebagai satu “tindakan permusuhan”. Juru bicara Kementerian Luar Negeri RDRK menegaskan: “ini merupakan satu tantangan yang serius terhadap  perdamaian dan keamanan”.