(VOVworld) – Sepekan setelah Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, John Kerry, Rabu (16/11), memberitahukan dia “percaya” bahwa komitmen-komitmen iklim dari Washington tidak mungkin dibalikkan.

Ketika berbicara di depan Konferensi ke-22 para fihak peserta Konvensi kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang perubahan iklim (COP 22) yang sedang berlangsung di kota Marrakech, Maroko, Menlu John Kerry memberitahukan bahwa AS sedang berada di jalan untuk mencapai target-target dari satu kesepakatan tentang penanggulangan perubahan iklim. Dia menegaskan bahwa kekuatan-kekuatan pasar, jadi bukan politik, akan memutuskan masa depan energi dunia.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Donald Trump, dalam kesempatan kampanye pilpres AS sebelumnya, menganggap bahwa perubahan iklim sebagai “satu penipuan” dan berikrar akan “membatalkan” Perjanjian Iklim Paris yang ditandatangani pada akhir tahun 2015 untuk mengurangi pemanasan bola bumi.