(VOVworld)- Pada Selasa (7 Mei), Konferensi ke-18 Komite Kerjasama Bea Cukai ASEAN (CCC) telah dibuka di propinsi Pampanga, Filipina Utara dengan partisipasi dari para pejabat bea cukai dari 10 negara ASEAN dengan para wakil dari Jepang, Tiongkok dan Republik Korea. 

Ketika berbicara di depan konferensi ini, Anggota  Badan Bea Cukai Filipina Ruffy Biazon menekankan peranan dari badan bea cukai negara-negara ASEAN dalam membentuk satu lingkungan bea cukai bersama bagi 10 perekonomian di kawasan dengan slogan: “Satu ASEAN, satu Bea Cukai”. Ruffy Biazon menyatakan bahwa pada kecenderungan ekonomi global yang terbuka sekarang, prosedur bea cukai negara-negara anggota ASEAN sedang diatur secara rasional, semua pagar perdagangan sedang dihapuskan untuk menciptakan syarat yang kondusif bagi perdagangan berlangsung secara lebih cepat,  bersamaan itu yalah memperkuat penggunaan undang-undang dan ketentuan maupun semua program meningkatkan kemampuan bea cukai. Bapak Biazon menegaskan bahwa masalah globalisasi merupakan satu kenyataan yang harus dihadapi ASEAN dan sekarang menciptakan syarat yang kondusif bagi perdagangan merupakan jalur pertama dalam aktivitas ekonomi kawasan, khusunya menyerukan kepada semua negara anggota supaya bersama-sama mempersiapkan pembentukan badan kerjasama bea cukai antara semua negara ASEAN./.