(VOVWORLD) - Sekretariat ASEAN, pada Kamis (27/2), di Markas Besar Serketariat ASEAN di Jakarta, Indonesia, meresmikan Arsif digital pusaka budaya regional ASEAN (ACHDA) di website:
https://heritage.asean.org.
 Arsif digital pusaka budaya regional telah diresmikan (Foto: heritage.asean.org.) |
Di depan acara peresmian tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN urusan Komunitas Sosial-Budaya, Kung Phoak menekankan bahwa proyek ACHDA merupakan “kemajuan penting” ASEAN guna meningatkan pemahaman tentang pusaka-pusaka yang beraneka-ragam di kawasan. Wakil Sekjen ASEAN menyatakan harapan bahwa semua warga negara ASEAN yang menggunakan website ini akan menilai tinggi pusaka-pusaka budaya yang disajikan, mencengkam secara mendalam kesedaran regional dan bersinergi memperhebaqt identitas ASEAN.
Pada tahap pertama, ACHDA memperkenalkan lebih dari 160 sampel yang telah didigitalisasi dari Indonesia, Malaysia, Thailand, melalui itu memungkinkan para pengunjung mencaritahu secara lebih mendalam tentang koleksi-koleksi milik museum-museum, ruang pameran, dan perpustakaan melalui pola 3D, foto-foto, rekaman dan video yang bernilai tentang pusaka-pusaka budaya tiga negara tersebut.
Proyek ACHDA disponsori Pemerintah Jepang melalui Dana Integrasi Jepang-ASEAN (JAIF). Tahap pertama proyek ini diawali pada awal tahun 2018. Target tahap ke-2 proyek ini ialah mendigitalkan koleksi-koleksi dari Kamboja, Laos, Myanamar dan Vietnam, sebelum diperluas ke negara-negara ASEAN yang lain.