Badan Energi Internasional Imbau Negara-Negara Kaya supaya Percepat Laju Netralitas Karbon

(VOVWORLD) - Dalam laporan tahunan tentang peta jalan transformasi energi di dunia yang diumumkan pada Selasa (26 September), Badan Energi Internasional (IEA) menilai  sumber-sumber energi bersih sedang berkembang dengan laju yang lebih kuat dari pada prakiraan, tetapi mengimbau Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Tiongkok untuk melaksanakan target netralitas karbon 5-10 tahun lebih awal dari pada komitmen sebelumnya.
Badan Energi Internasional Imbau Negara-Negara Kaya supaya Percepat Laju Netralitas Karbon - ảnh 1Ilustrasi (Foto: AFP/VNA)

IEA menilai bahwa berkat perkembangan sumber-sumber energi bersih yang lebih kuat dari pada prakiraan, khususnya listrik tenaga surya, dunia telah bisa mempertahankan harapan untuk menyelesaikan target menjaga iklim bumi agar tidak memanas 1,5 derajat Celcius lagi pada akhir abad ini, seperti yang diajukan dalam Perjanjian Paris tahun 2015. Menurut skenario IEA yang baru terupdate, pengembangan sumber-sumber energi bersih yang kuat seperti sekarang akan turut mengurangi kebutuhan tentang bahan bakar fosil sebesar 25% pada dekade ini, sehingga mengurangi emisi CO2 sebesar 35% dari sekarang hingga tahun 2030.

Namun, Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol, menganggap bahwa untuk mencapai semua target iklim, perekonomian-perekonomian maju seperti AS dan Uni Eropa perlu mempercepat pencapaian netralitas karbon pada tahun 2045, 5 tahun lebih awal dari komitmen negara-negara ini. Bagi Tiongkok, perekonomian terbesar ke-2 di dunia, IEA menyarankan Tiongkok untuk mempercepat laju pelaksanaan 10 tahun lebih awal, yaitu tahun 2050 alih-alih tahun 2060 seperti yang dikomitmenkan. Pemimpin IEA juga memperingatkan, upaya-upaya menanggulangi perubahan iklim yang akan dirugikan secara serius apabila para pihak tidak bisa mengesampingkan perselisihan-perselisihan geopolitik.

Komentar

Yang lain