(VOVworld) – Para pengamat Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) mengkonfirmasikan bahwa banyak baku tembak sedang terjadi setiap hari di front antara dua fihak peserta bentrokan di Ukraina Timur tanpa memperdulikan permufakatan gencatan senjata.

Tentara Ukraina, pada Minggu sore (26 April) memberitahukan bahwa ada seorang serdadu yang telah tewas dan 7 orang lain mendapat luka-luka dalam waktu 24 jam ini ketika jumlah baku tembak meningkat di bagian Timur negara ini, tempat dimana sedang terjadi baku tembak antara pasukan-pasukan Pemerintah dan pasukan penuntut kemerdekaan. Ketika berbicara di depan satu jumpa pers, Jurubicara Tentara Ukraina, Oleksandr Motuzyanyk menganggap bahwa jumlah kali pelanggaran gencatan senjata dari fihak penuntut kemerdekaan meningkat selama 24 jam ini. Dia menuduh pasukan ini yang menyerang pangkalan-pangkalan tentara Pemerintah, menggunakan rudal dan bermacam jenis meriam berat lain.

Pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan negara yang menamakan diri sebagai Republik Rakyat Donetsk memberitahukan bahwa selama 24 jam ini, tentara Pemerintah Ukraina telah 59 kali melanggar perintah gencatan senjata, diantaranya juga menggunakan bermacam jenis senjata berat, sehingga menewaskan seorang personel Dana Kemanusiaan “Novorossia”./.