Bank Dunia berjalan seperjalanan dengan perkembangan Vietnam

(VOVworld) – Pada Kamis sore (17 Juli) di kota Hanoi, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong menerima Jim Yong Kim, Presiden Bank Dunia (WB) yang sedang melakukan kunjungan kerja di Vietnam. Pada pertemuan ini, Sekjen Nguyen Phu Trong berharap supaya pada waktu mendatang, WB terus memperkuat dan berbagi pengalaman-pengalaman internasional tentang reformasi, pengelolaan ekonomi, pengentasan dari kemiskinan dan pengembangan sosial-ekonomi untuk diterapkan secara sesuai dengan syarat yang kongkrit di Vietnam, memperkuat sumber-sumber bantuan keuangan dan teknik kepada Vietnam untuk mensukseskan target-target yang sudah ditetapkan.

Pada pihaknya, Presiden WB, Jim Yong Kim berpendapat bahwa Vietnam telah mengkombinasikan secara sangat baik target sosialis dengan perekonomian pasar serta menegaskan bahwa WB merasa sangat bangga dapat menjadi mitra Vietnam, berkomitmen akan terus membantu dan bekerjasama secara baik dengan Vietnam pada waktu mendatang; menyatakan kepercayaan pada perkembangan Vietnam pada masa depan dan berpendapat bahwa Vietnam pasti akan mencapai target-target yang sudah ditetapkan.

Bank Dunia berjalan seperjalanan dengan perkembangan Vietnam - ảnh 1
Presiden WB melakukan pembicaraan dengan PM Nguyen Tan Dung
(Foto: baodientu.chinhphu.vn)

Sebelumnya di Gedung Pemerintah, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung telah menerima Presiden WB, Jim Yong Kim. Dalam pertemuan ini, dua pihak berbahas tentang masalah-masalah reformasi ekonomi, ketahanan energi, bantuan untuk kaum miskin, mendorong hubungan kerjasama dan melakukan pengarahan terhadap bantuan WB dan menggelarkan pos-pos pinjaman prioritas yang diberikan WB kepada Vietnam pada periode mendatang.

Presiden Jim Yong Kim menilai tinggi situasi perkembangan sosial-ekonomi Vietnam, proses restrukturisasi perekonomian, pengarahan-pengarahan strategis dan solusi perkembangan Pemerintah Vietnam pada waktu mendatang. Presiden Jim Yong Kim berpendapat bahwa untuk mencapai perkembangan yang cepat dan berkesinambungan, Vietnam harus mendorong lebih kuat lagi usaha reformasi mekanisme, mengembangkan sektor swasta, menjamin kesetaraan dalam hal kesempatan dan membantu kaum miskin untuk memperkokoh dan meningkatkan lebih lanjut lagi prestasi pengentasan dari kelaparan dan kemiskinan yang sudah dicapai pada tahun-tahun ini.

Pada pihaknya, PM Nguyen Tan Dung menekankan bahwa Pemerintah Vietnam menilai tinggi WB pada umumnya dan Presiden Jim Yong Kim pada khususnya yang telah mendukung dan setuju mengalokasikan kira-kira 4 miliar dolar Amerika Serikat yang diambil dari modal pinjaman prioritas IDA kepada Vietnam pada tahapan 2014-2017. Dengan demikian, dalam waktu 9 tahun berturut-turut (dari 2008 sampai 2017, Vietnam menjadi negara yang mendapat sumber modal IDA yang besarnya nomor dua di dunia. PM Nguyen Tan Dung menegaskan: 
“Hal ini memanifestasikan pencatatan, kepercayaan dan sokongan Bank Dunai dan komunitas internasional terhadap proses pembaruan di Vietnam. Pemerintah Vietnam sangat menghormati dan berkomitmen akan menerapkan semua langkah untuk menjamin agar sumber modal yang bernilai ini akan digelarkan secara cepat dan digunakan secara paling efektif. Saya percaya bahwa dengan upaya dari kedua pihak, hubungan kemitraan perkembangan Vietnam-Bank Dunia akan berkembang ke ketinggian baru, Bank Dunia akan selalu adalah sahabat seperjalanan yang terpercaya dari Vietnam dalam proses perkembangan”.

Pada pihaknya, Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim menekankan:
“Pada hari ini, saya sangat gembira menegaskan bahwa kelompok Bank Dunia akan meneruskan hubungan kerjasama dengan Vietnam dalam proses Vietnam menjadi satu negara industri menengah. Pelajaran-pelajaran dari Vietnam sangat bermanfaat bagi negara-negara lain dan sangat bermanfaat bagi kami, membantu kami memberikan bantuan guna melaksanakan tujuan bersama yaitu menghentikan kemiskinan dan membina kesejahteraan bersama. Vietnam adalah satu tipikal yang sukses dalam perkembangan dan kisah Vietnam perlu dibagikan kepada seluruh dunia”.

Segera setelah pertemuan tersebut, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung telah menyaksikan Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim dan Gubernur Bank Negara Vietnam, Nguyen Van Binh menandatangani perjanjian pemberian pinjaman modal prioritas untuk 5 program dan proyek senilai 876 juta dollar Amerika Serikat. Sumber modal ini akan membantu semua program dan proyek yang punya obyek yang mendapat keuntungan, yaitu rakyat dan badan usaha di hampir semua daerah di Vietnam. Ini merupakan proyek-proyek tentang menyelesaikan kerangka hukum untuk meningkatkan daya saing perekonomian, investasi pada bidang-bidang energi listrik, pengembangan perkotaan, memperkuat kemampuan sumber daya manusia instansi kesehatan dan pencegahan serta penanggulangan perubahan iklim./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain