Banyak pendapat tentang perluasan kerangka permufakatan waktu kerja lembur

(VOVWORLD) - Komisi  urusan masalah-masalah sosial Majelis Nasional (MN) Vietnam, pada  Rabu pagi (2 Oktober),  di Kota Hanoi, telah mengadakan persidangan pleno ke-15.
Banyak pendapat tentang perluasan kerangka permufakatan waktu kerja lembur - ảnh 1 Panorama persidangan pleno tersebut (Foto: Nguyen Dan / VNA)

Pada persidangan yang berlangsung dari 2-4 Oktober ini, Komisi ini akan memberikan pendapat dalam menerima, memeparkan dan menyunting rancangan undang-undang mengenai ketenaga-kerjaan (amandemen), meverikasi Laporan Pemerintah tentang situasi mengelola dan menggunakan Dana Asuransi Kesehatan tahun 2019; Laporan tentang situasi pelaksanaan rezim, kebijakan asuransi  sosial, situasi  mengelola dan menggunakan Dana Asuransi Kesehatan tahun 2018.

Pada sesi perbahasan tentang perluasan kerangka permufakatan waktu kerja tambahan maksimal, banyak pendapat  menyetujui  perluasan kerangka  permufakatan waktu kerja lembur menjadi 400 jam setiap tahun (meningkatkan 100 jam terbanding dengan ketentuan yang sekarang sedang berlaku).

Para anggota MN meminta supaya menentukan arah mempertahankan kerangka  permufakatan waktu kerja lembur maksimal seperti yang ditetapkan dalam Undang-Undang yang sekarang sedang berlaku. Pengurangan waktu kerja merupakan kecenderungan maju, khususnya pada latar belakang  teknologi semakin  berkembang, ketrampilan pekerja semakin meningkat, nilai produk juga meningkat, waktu kerja harus  turun untuk menjamin  kesehatan dan  keselamatan bagi  para pekerja.

Juga pada persidangan ini,  para anggota MN  memberikan pendapat tentang peta jalan menaikkan usia pensiun, menurut itu, pada tahun 2028, akan ada pekerja pria pertama yang  pensiun pada  usia 62 tahun dan pada tahun 2035, akan ada pekerja perempuan pertama yang pensiun pada usia 60 tahun.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain