Bekas luka baru dalam hubungan AS-Israel

(VOVworld) – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama akan tidak menemui Perdana Menteri (PM) Isarel, Benjamin Netanyahu ketika pemimpin ini melakukan kunjungan ke AS pada awal Maret nanti. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis (22 Januari), Jurubicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Bernadette Meehan menegaskan bahwa Presiden Barack Obama telah menolak menerima PM Benjamin Netanyahu pada latar belakang pemilu-pemilu di Israel akan berlangsung pada 17 Maret mendatang. Menurut Ibu Meehan, alasan-nya ialah menurut prinsip-prinsip dari dulu sampai sekarang, Presiden AS tidak menerima para pemimpin negara atau para capres asing pada saat akan segera berlangsung pemilu supaya tidak berpengaruh terhadap pemilu-pemilu demokratis di negara-negara ini.

Bekas luka baru dalam hubungan AS-Israel - ảnh 1
Presiden AS, Barack Obama dan PM Israel, Benjamin Netanyahu
(Foto: baomoi.com)

Pada hari yang sama, Jurubicara Kementeriaan Luar Negeri AS, Jen Psaki juga memberitahukan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, John Kerry akan tidak melakukan pertemuan dengan PM Netanyahu selama kunjungan-nya pada Maret mendatang dengan alasan serupa. Pernyataan Pemerintah AS dikeluarkan sehari setelah Ketua Parlemen AS, John Boehner memberitahukan telah mengundang PM Netanyahu membacakan pidato di depan Kongres AS pada bulan depan. Ketika berbicara di depan kalangan pers, John Bohner memberitahukan bahwa dia tidak berkonsultasi dengan Gedung Putih atau Kemlu sebelum mengeluarkan keputusan ini, menegaskan bahwa hal ini adalah wewenang Kongres. Akan tetapi, Gedung Putih beranggapan bahwa perihal Kongres bertindak diri sendiri “tidak sesuai dengan tata cara diplomatik”./.

Komentar

Yang lain