Belgia meminta kerjasama dari Uni Eropa untuk melawan gerakan mujahidin ekstrimis

(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Belgia, Elio Di Rupo pada Minggu (1 Juni) meminta kepada Uni Eropa supaya memperkuat kerjasama anti gerakan mujahidin ekstrimis. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah ada berita bahwa Perancis telah menangkap tersangka yang melepaskan tembakan di Museum Yahudi di Brussels (Belgia) pada pekan lalu sehingga menewaskan 4 orang. PM Elio Di Rupo meminta memperkuat pekerjaan pengawasan, pemeriksaan dan sanksi terhadap gerakan kekerasan ekstrimis di Belgia serta di seluruh wilayah Eropa guna mencegah tragedi-tragedi seperti hal yang terjadi pada 24 Mei lalu.

Belgia meminta kerjasama dari Uni Eropa untuk melawan gerakan mujahidin ekstrimis - ảnh 1
Kaum pembangkang ekstrimis di Suriah
(Foto: baotintuc.vn)

Di samping itu, PM Di Rupo juga mengimbau untuk memperkuat kerjasama antar-negara anggota Uni Eropa untuk mengontrol orang-orang yang pernah ikut serta pada mujahidin di Suriah. Sementara itu, Menteri Hukum Belgia, ibu Annemie Turtelboom, memberitahukan bahwa pada Konferensi Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum Uni Eropa yang akan diadakan pada 5 Juni ini di Luxembourg, kalangan pejabat Belgia ingin melakukan perbahasan dengan pimpinan semua negara anggota Uni Eropa tentang masalah pemuda Eropa berpartisipasi pada gerakan ekstrimis di Suriah./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain