(VOVworld) – Pada Minggu sore (6 Oktober) di rumah Jenderal Vo Nguyen Giap di jalan Hoang Dieu, No.30, kabupaten Ba Dinh, Ha Noi, banyak penduduk Vietnam dan orang asing membawa dupa, karangan bunga dan berantrian untuk masuk membakar dupa dan berziarah ke Vo Nguyen Giap, sang Jenderal tercinta dari bangsa Vietnam. Diantara arus manusia itu, ada banyak orang yang belum sempat bertemu dengan Jenderal Vo Nguyen Giap, misalnya Trinh Thi Viet Kieu, mahasiswi Sekolah Tinggi Hukum Hanoi.
Dia mengatakan: “Ketika mendengar berita bahwa Jenderal Vo Nguyen Giap wafat, saya bahkan berfikir apakah informasi itu benar atau tidak. Datang ke sini pada hari ini, saya tidak bisa menahan kesedihan saya. Dalam hati saya, Jenderal Vo Nguyen Giap sangat luhur. Beliau adalah target dan selalu menjadi titik terang bagi kami untuk mengikuti. Oleh karena itu, saya ingin datang untuk membakar dupa dan mengenangkan Jenderal”.
Banyak orang berantrian untuk berziarah kepada Jenderal Vo Nguyen Giap
(Foto: tuoitre.vn) Menempuh perjalanan sepanjang ribuan kilometer untuk datang ke ibukota Hanoi, ibu Tran Thi Quynh Mai dari provinsi Binh Duong (Vietnam Selatan) memberitahukan bahwa ketika mendengar berita wafatnya Jenderal Vo Nguyen Giap, dia sudah memutuskan segera datang ke kota Hanoi untuk dengan tangannya sendiri membakar dupa untuk Jenderal Vo Nguyen Giap.
Ibu Tran Thi Quynh Mai mengatakan: "Saya menganggap Jenderal Vo Nguyen Giap sebagai seorang bapak. Sayang sekali karena waktu tidak ditarik mundur, tidak bisa menahan lanjutnya umur kita, maka saya merasakan ada kehilangan yang amat besar. Tidak hanya saya saja, tapi saya fikir seluruh rakyat Vietnam juga merasakan hal yang sama, bagaikan kehilangan seorang bapak, seorang paman, seorang kakak, seperti halnya dengan Presiden Ho Chi Minh”.
Menurut prakiraan dari Panitia Penyelenggara, sampai Minggu sore (6 Oktober), jumlah orang yang datang untuk berbagi dukacita dengan keluarga Jenderal Vo Nguyen Giap sudah mencapai puluhan ribu orang./.