Buku Putih Industri Vietnam-tahun 2019: Instrumen bermanfaat dalam proses menganalisis dan menetapkan kebijakan industri Vietnam
(VOVWORLD) - Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam berkoordinasi dengan Organisasi Perkembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO), pada Selasa pagi (22 Oktober), di Kota Hanoi, telah memperkenalkan Buku Putih yang pertama tentang Industri Vietnam tahun 2019.
Deputi Menteri Indutri dan Perdagangan Vietnam Do Thang Hai menekana makna penting dari Buku Putih yang pertama tentang Industri Vietnam tahun 2019. (Foto: baomoi.com) |
Buku Putih Industri Vietnam disusun dalam kerangka Proyek: “Membantu Pemerintah Vietnam dalam menyusun strategi cabang industri dan kebijakan-kebijakan yang bersangkutan melalui usaha membangun kemampuan institusi”.
Buku Putih ini menganalisis dan memberikan penilaian tentang situasi cabang industri pengolahan dan manufaktur Vietnam, bersamaan itu mengeluarkan rekomendasi tentang kebijakan untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu mendorong industrialisasi melalui upaya meningkatkan nilai tambahan dan memperbaiki teknologi yang memperhitungkan dampak dari Revolusi Industri 4.0 dan situasi penuaan pendudukan. Deputi Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam Do Thang Hai menegaskan: Buku Putih Industri Vietnam-tahun 2019 akan merupakan instrumen yang bermanfaat bagi para penentu kebijakan dan para peneliti dalam prose menganalisis dan menetapkan kebijakan industri Vietnam.
Pada acara mengumumkan Buku Putih Industri Vietnam-tahun 2019 ini, juga diadakan lokakarya mengakhiri Proyek: “Membantu Pemerintah Vietnam dalam menyusun strategi cabang industri dan kebijakan-kebijakan yang bersangkutan melalui usaha membangun kemampuan institusi”-Proyek yang disponsori oleh Pemerintah Republik Korea dan dilaksanakan oleh Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam berkoordinasi dengan UNIDO dari tahun 2016. Dalam waktu menggelarkan proyek ini, UNIDO telah memberikan bantuan teknis kepada Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam untuk meningkatkan kemampuan menetapkan kebijakan industri, meningkatkan kemampuan tentang pengetahuan industri; bersamaan itu berbagi pengalaman tentang pengembangan industri dari perekonomian-perekonomian industrialisasi seperti Republik Korea.