Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh melakukan kontak bilateral di sela-sela Konferensi ke-51 Menlu ASEAN

(VOVWORLD) - Sehubungan dengan kehadiran di Konferensi  ke-51 Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN (AMM-51) yang berlangsung di Singapura, pada Rabu (1/8), Deputi Perdana Menteri (PM), Menlu Viet Nam, Pham Binh Minh telah melakukan pertemuan-pertemuan dengan Menlu Laos, Saleumxay Kommasith, Menlu Indonesia, Retno Marsudi, Menlu Malaysia, Saifuddin Abdullah dan Menlu Republik Korea, Kang Kyung-hwa.
Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh melakukan kontak bilateral di sela-sela Konferensi ke-51 Menlu ASEAN  - ảnh 1 Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh (kiri) menemui Menlu Laos, Saleumxay Kommasith (Foto: VOV)

Pada pertemuan dengan Menlu Laos, Saleumxay Kommasith, dua fihak menilai tinggi hubungan kerjasama yang semakin terkait dan substantif antara Kemlu Viet Nam dan Kemlu Laos, sepakat melakukan koordinasi untuk mempersiapkan dan menggelarkan secara baik semua mekanisme konsultasi periodik tingkat Menlu dan Deputi Menlu pada waktu mendatang; memperkuat pertukaran informasi, melakukan koordinasi erat pada forum-forum internasional dan regional serta mekanisme-mekanisme sub-kawasan; bersama dengan para anggota lainnya memperdalam proses kerjasama dan konektivitas Komunitas ASEAN, memperkuat solidaritas, sentralitas dan suara bersama ASEAN dalam masalah-masalah strategis di kawasan, di antaranya ada masalah Laut Timur; memberikan sumbangan terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan dan di dunia.

Pada pertemuan antara Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh dan Menlu Indonesia, Retno Marsudi, dua fihak sepakat mendorong cepat menyelesaikan  pembuatan Program Aks tentang penggelaran kemitraan strategis tahap 2019-2023, di antaranya berfokus memperhebat kerjasama ekonomi dan perdagangan, berupaya keras agar nilai perdagangan cepat mencapai angka 10 miliar USD pada tahun 2020 seperti target yang sudah ditetapkan. Dua fihak terus melakukan kerjasama erat di forum-forum regional dan internasional.

Pada pertemuan dengan Menlu Malaysia, Saifuddin Abdullah, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh ingin memperkuat koordinasi erat antara dua Kemlu dalam tahun peringatan ultah ke-45 penggalangan hubungan diplomatik, melayani secara baik kunjungan para pemimpin senior pada waktu mendatang. Untuk mendorong lebih lanjut lagi kerjasama ekonomi dan perdagangan, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh meminta kepada fihak Malaysia supaya menciptakan syarat yang  kondusif bagi berbagai macam jenis komoditas ekspor Viet Nam seperti beras, hasil pertanian dan bahan makanan halal, memperkuat kerjasama permigasan dan menerima lagi tenaga kerja Viet Nam untuk bekerja di Malaysia.

Pada hari yang sama, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh bertemu dengan Menlu Republik Korea, Kang Kyung-hwa. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menginginkan agar dua fihak terus melakukan koordinasi untuk menggelarkan semua permufakatan penting yang telah dicapai dalam kunjungan Kenegaraan yang dilakukan Presiden Republik Korea, Moon Jae-in  di Viet Nam pada 3/2018.

Ketika menerima Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja, Prak Sokhonn, pada Kamis pagi (2/8), Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh dan Menlu Prak Sokhonn telah sepakat berkoordinasi dan mempersiapkan secara baik kunjungan-kunjungan tingkat tinggi dan mekanisme-mekanisme kerjasama bilateral pada akhir tahun ini. Dua fihak juga menegaskan tekad mendorong penggelaran secara berhasil-guna dan sesuai dengan laju kecepatannya proyek-proyek kerjasama antara dua negara; mempercepat delimitasi garis dan penancapan tonggak perbatasan di darat untuk membangun kawasan perbatasan yang damai, stabil, bekerjasama dan berkembang. Dua fihak sepakat perlu terus mendorong perundingan untuk selekasnya mencapai COC secara substantif dan berhasil-guna, turut mempertahankan perdamaian, kestabilan dan perkembangan di kawasan dan di dunia.

Sedangkan, ketika menerima dengan Menlu Norwegia, Eriksen Soreide, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh meminta kepada dua negara supaya memperkuat pertukaran delegasi-delegasi berbagai tingkat, menegaskan bahwa Vietnam memacu perusahaan-perusahaan Norwegia memperhebat investasi di Vietnam, khusus-nya di bidang-bidang ekonomi kelautan, galangan kapal, permigasan, budidaya perikanan dan energi terbarukan. Deputi PM Pham Binh Minh meminta kepada Norwegia supaya terus mendorong perundingan tentang Perjanjian Dagang Bebas antara Vietnam dan Persekutuan Dagang Bebas Eropa (EFTA) di atas dasar mengharmoniskan kepentingan dan mempertimbangkan perbedaan pengetahuan tentang perkembangan.    

Berita Terkait

Komentar

Yang lain