(VOVworld) – Dalam kunjungan kerja dari 7-10/7/2016 di Vietnam, Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand, Don Pramudwinai melakukan pembicaraan dengan Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh, pada Jumat (8/7) di kota Hanoi.
Menlu Vietnam Pham Binh Minh dan Menlu Thailand Don Pramudwinai (kiri)
(Foto: VGP)
Menurut itu, dua fihak menilai tinggi perkembangan yang cepat dan efektif dari hubungan kerjasama Vietnam-Thailand yaitu hubungan politik, diplomatik yang sedang berkembang secara baik, kerjasama antara berbagai Kementerian, Instansi dan daerah dua negara tidak henti-hentinya diperluas. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh mengatakan: “Saya percaya bahwa kunjungan Yang Mulia di Vietnam kali ini sebagai Menlu Kerajaan Thailand akan memberikan sumbangan yang aktif bagi hubungan bilateral, khususnya tahun ini memperingati ultah ke-40 penggalangan hubungan diplomatik antara Vietnam dan Thailand. Vietnam dan Thailand mempunyai hubungan yang lama, khususnya kita baru saja menggalang hubungan kemitraan strategis. Saya gembira karena sejak itu, hubungan antara dua negara berkembang secara positif di semua bidang”.
Dua fihak sepakat pada waktu mendatang terus mempertahankan pertukaran delegasi, kontak tingkat tinggi dan berbagai tingkat, menggelarkan secara efektif hasil sidang ke-3 Kabinet Bersama Vietnam-Thailand, Program aksi menggelarkan hubungan Kemitraan Strategis Vietnam-Thailand tahap 2014-2018, memeriksa hasil pelaksanaan permufakatan pada Sidang ke-2 Komite Gabungan tentang kerjasama bilateral Vietnam-Thailand (Maret 2015), menuju ke sidang ke-3 Komite Gabungan. Dua fihak sepakat mendorong kerjasama perdagangan-investasi Vietnam-Thailand tahap 2015-2020, berupaya mencapai nilai perdagangan bilateral sebanyak 20 miliar dollar Amerika Serikat pada tahun 2020.
Dua Menlu juga menilai tinggi dan sepakat terus memperkuat hubungan kerjasama yang baik antara dua negara di semua forum regional dan internasional. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh meminta kepada Thailand supaya terus mengembangkan peranan dan berkoordinasi secara erat untuk menjamin persatuan dan mempertahankan pendirian bersama ASEAN terhadap masalah-masalah regional dan internasional, diantaranya ada masalah Laut Timur, turut mempertahankan perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan maritim dan penerbangan, mendorong menangani sengketa dengan langkah damai, diatas dasar prinsip yang diakui secara luas dari hukum internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut - tahun 1982 (UNCLOS), mendorong semua fihak supaya menghormati secara lengkap proses hukum dan diplomatik, melaksanakan secara serius DOC dan cepat mencapai COC. Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh juga meminta kepada dua negara supaya terus memperkuat kerjasama satu sama lain dan dengan semua negara, organisasi internasional dalam mengembangkan, mengelola dan menggunakan secara berkesinambungan dan efektif sumber air sungai Mekong sesuai dengan kebiasaan internasional, menjamin kepentingan negara-negara di daerah hilir sungai Mekong.