Deputi PM Nguyen Xuan Phuc melakukan pembicaraan dengan Deputi PM Laos, Somsavat Lengsavath
(VOVworld) – Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, ketua Komite Kerjasama Vietnam – Laos, Minggu (6/12) di kota Hanoi, melakukan pembicaraan dengan Deputi PM Laos, Ketua Komite Kerjasama Laos – Vietnam, Somsavat Lengsavath yang sedang melakukan kunjungan kerja di Vietnam. Dalam pembicaraan ini, dua pihak memeriksa kembali semua isi kerjasama pada tahap 2011-2015, menetapkan solusi-solusi untuk mensukseskan pelaksanaan Permufakatan Kerjasama tahap 2016-2020 guna menyiapkan isi laporan Komite Antar-Pemerintah Vietnam – Laos dalam pertemuan tahunan antara Polit Biro dua negara dan persidangan ke-38 Komite Antar-Pemerintah Vietnam – Laos. Dua Deputi PM sepakat terus memperkuat hubungan diplomatik dan pertukaran delegasi dengan bermacam-macam bentuk, di atas dasar semangat praksis dan efektif; memperkuat kerjasama yang erat di semua forum dan mekanisme kerjasama multilateral di kawasan dan di dunia. Vietnam akan membantu Laos memikul secara sukses jabatan ketua ASEAN tahun 2016. Dua pihak harus bekerjasama erat dalam semua kerangka multilateral, khususnya kerangka Komunitas ASEAN yang akan terbentuk pada 31/12/2015 ini.
Pembicaraan tersebut
(Foto: VGP)
Dua pihak memperkuat kerjasama keamanan dan pertahanan, menjamin kestabilan politik, keamanan, ketertiban dan keselamatan sosial; memperkuat penggelaran proyek-proyek titik berat di kawasan perbatasan Laos – Vietnam; secara tepat waktu dan efektif mencegah perdagangan narkotika lintas perbatasan.
Dua pihak terus memeriksa kembali semua proyek investasi Vietnam di Laos; menggelarkan secara sinkron dan efektif Perjanjian Perdagangan Baru dan Perjanjian Perdagangan Perbatasan; menggelarkan secara baik MoU antara dua Pemerintah tentang konektivitas perhubungan dan transportasi Vietnam – Laos; memperkuat kerjasama di bidang pertanian dan pengembangan pedesaan; menggelarkan secara efektif proyek “Meningkatkan kualitas dan hasil-guna kerjasama Vietnam – Laos di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia tahap 2011-2020”; melaksanakan secara serius Protokol tentang kerjasama pendidikan kader antara dua negara; memperkuat pertukaran informasi dan berkoordinasi menangani isi-isi yang bersangkutan dengan hubungan kerjasama antara dua negara.