DK PBB Melakukan Sidang Darurat tentang Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah
(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada Selasa sore (13 Agustus) (waktu lokal), telah mengadakan sidang darurat menurut usulan Aljazair untuk mendengarkan laporan tentang eskalasi ketegangan di Timur Tengah.
Di sidang tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB urusan politik, Rosemary Di Carlo menegaskan bahwa PBB sedang menyaksikan perkembangan-perkembangan yang sangat dikhawatirkan dan ketegangan yang semakin meningkat di Timur Tengah, bersamaan itu menekankan bahwa semua pihak yang terkait dengan konflik di Jalur Gaza perlu mengekang semua pernyataan dan tindakan yang mengeskalasi situasi, memprioritaskan pembelaan warga sipil dan harta benda sipil, menaati hukum kemanusiaan internasional. Sebelumnya, Sekjen PBB, Antonio Guterres juga mengutuk serangan Israel terhadap sekolah Al-Taba’een di Kota Gaza pada akhir pekan lalu sehingga membuat sekitar 100 orang menjadi korban.
Di sidang ini, Duta Besar (Dubes) Tiongkok di PBB, Fu Cong menyatakan bahwa Beijing mendesak Amerika Serikat(AS) supaya aktif menimbulkan pengaruh terhadap Israel dan menyakinkan Tel Avis supaya menghentikan tindakan membunuh warga sipil di Jalur Gaza. Pada pihaknya, Wakil Kepala Perwakilan Tetap Federasi Rusia di PBB, Dmitry Polyanskiy menilai bahwa PBB perlu mempertimbangkan solusi-solusi untuk turut mengurangi suhu ketegangan di Jalur Gaza.
Sementara itu, Dubes AS di PBB, Linda Thomas –Greenfield memberitahukan bahwa tujuan inklusif AS di Timur Tengah yaitu “mengurangi eskalasi”, mencegah semua serangan pada masa depan dan menghindari terjadinya konflik regional. Menurut Washington, tujuan itu perlu dimulai dengan satu gencatan senjata dengan segera dan pembebasan sandera di Jalur Gaza.