(VOVworld) – Pada Sabtu ( 9 Mei), banyak pemimpin negara-negara di dunia mengucapkan selamat sehubungan dengan Hari Kemenangan dalam Perang Patriotik yang Besar (1941-1945) dari Federasi Rusia.
Ketika berbicara di Rusia, Polandia dan Ukraina untuk menghadiri upacara peringatan ult ke-70 Kemenangan atas Fasisme, mengakhiri Perang Dunia ke-II, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon telah menegaskan arti besar dari kemenangan atas Fasisme, bersamaan itu menyerukan kepada masyarakat internasional supaya memperkuat semua upaya untuk mencegah dan menangani dengan langkah damai semua perang dan bentrokan.
Upacara peringatan ult ke-70 Kemenangan atas Fasisme di Rusia)
(Foto : baomoi.com).
Penasehat Presiden AS urusan Rusia, Wallander melakukan kunjungan di Kedutaan Besar Rusia di AS dan mengucapkan selamat terhadap parade militer peringatan ultah ke-70 Kemenangan Atas Fasisme, dan Perang Patriotik yang besar dari rakyat Uni Soviet. Dia menekankan bahwa pemerintah AS “selalu mencatat pengorbanan rakyat AS dan Uni Soviet dalam Perang Dunia ke-II”.
Ketika berbicara di depan upacara peringatan ult ke-70 Kemenangan atas Fasisme di Istana Presiden di Brasillia Presiden Brazil, Rousseff berterimakasih kepada para serdadu yang berpartisipasi pada pasukan ekspedisi Brazil yang sudah bertempur anti fasisme, berterimakasih kepada orang-orang yang sudah gugur untuk membela perdamaian dunia.
Banyak pemimpin dan peneliti sejarah internasional menegaskan bahwa kemenangan tentara dan rakyat Uni Soviet dalam perang anti Fasis Jerman dalam Perang patriotik yang besar telah mengubah situasi Perang Dunia ke II. Kira-kira 8000 serdadu Tentara Merah telah selama-lamanya gugur di Jerman dalam pertempuran terakhir untuk membebaskan Berlin, mengakhiri Perang Dunia ke-II di medan perang Eropa. Ketika berbicara dalam kunjungan di makam prajurit Tentara Merah di Jerman Timur, Presiden Jerman, Hoachim Gauck menekankan: "saya berterimakasih kepada para serdadu yang telah gugur untukl membebaskan Jerman dari fasisme”./.