Konflik Timur Tengah: Hezbollah Tembakkan 170 Rudal ke Israel; Ibukota Lebanon Mengalami Serangan Udara Sengit

(VOVWORLD) - Menurut media Lebanon, pada hari Senin malam (21 Oktober), pesawat tempur Israel telah melaksanakan 13 serangan sengit yang terus-menerus terhadap kawasan Dahiyeh, pinggiran Ibukota Beirut di sebelah Selatan. 

Sementara itu, Pasukan Pembela Diri Israel (IDF) memberitahukan bahwa Hezbollah telah menembakkan lebih dari 170 rudal terhadap Israel Utara.

Konflik antara IDF dan Hezbollah terus bereskalasi tanpa memedulikan Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) urusan masalah Timur Tengah, Amos Hochstein sedang berada di Beirut untuk mendorong upaya mengurangi suhu ketegangan. Ketika menyampaikan pernyataan setelah pertemuan dengan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri, Utusan Khusus Hochstein menunjukkan bahwa Pemerintah AS ingin menghentikan konflik ini secepat mungkin.

Pada hari yang sama, di Beirut, Sekretaris Jenderal Liga Arab (AL), Ahmed Aboul Gheit memberitahukan bahwa prioritas AL sekarang ialah mencapai gencatan senjata segera di Lebanon, bersamaan itu dia juga mengimbau Israel supaya cepat menarik ke luar dari semua wilayah Lebanon yang telah negara ini duduki atau mengerahkan serdadunya ke sana.

Dalam satu perkembangan yang lain, Kepala Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan Pertolongan Pengungsi Palestina, Philippe Lazzarini, pada tgl 21 Oktober memberitahukan bahwa Pemerintah Israel masih mencegah misi-misi kemanusiaan mendekati kawasan-kawasan di Jalur Gaza Utara dengan sumber-sumber pasokan penting termasuk obat-obatan dan bahan makanan untuk orang-orang yang sedang diblokade di sana. Menurut dia, barang bantuan harus dibawa ke semua orang yang memerlukan di wilayah Palestina, di antaranya ada anak-anak.

Komentar

Yang lain