Ekonomi Rusia tetap stabil tanpa memperdulikan adanya sanksi-sanksi

(VOVworld) – Pada Jumat sore (19 Juni), ketika berbicara di depan sidang pleno Forum Ekonomi Internasional St.Petersburg (SPIEF) – 2015, Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan bahwa tanpa memperdulikan adanya sanksi-sanksi dan kepungan dari Barat, serta pembatasan dalam mendekati pasar modal internasional dan kebutuhan dalam negeri yang turun, perekonomian Rusia tetap tidak terjerumus dalam krisis. Untuk mendorong perkembangan ekonomi, Presiden Vladimir Putin memberitahukan bahwa Rusia akan memperbaiki lingkungan bisnis dan menciptakan kesempatan kepada para investor. Mengenai hubungan ekonomi antara Rusia dengan dunia, Presiden Putin menekankan bahwa harus memperkokoh konektivitas dalam Persekutuan Ekonomi Asia – Eropa untuk mengembangkan daerah Timur Jauh dari Rusia, bersamaan itu harus memperkuat hubungan ekonomi dengan kawasan Asia – Pasifik. Dia juga menyebutkan penanda-tanganan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) yang pertama antara Persekutuan Ekonomi Asia – Eropa dengan Vietnam dan menegaskan bahwa Rusia akan berusaha bekerjasama dengan semua negara di atas prinsip setara, dan buka pintu bagi semua negara untuk menjamin keberhasilan dalam mengembangkan ekonomi.


Ekonomi Rusia tetap stabil tanpa memperdulikan adanya sanksi-sanksi - ảnh 1
Presiden Vladimir Putin
(Foto: VNA)



Sedangkan pada hari yang sama, Uni Eropa memperpanjang waktu pengenaan sanksi ekonomi selama 6 bulan lagi (sampai Juni 2016) terhadap Rusia yang bersangkutan dengan peristiwa penggabungan semenanjung Krimea pada Federasi Rusia pada Maret 2014. Keputusan tersebut dikeluarkan Uni Eropa hanya beberapa hari setelah mengesahkan serentetan sanksi terhadap Rusia sehubungan dengan peranan Moskwa dalam krisis di Ukraina. Sanksi-sanksi ekonomi yang berkepanjangan sampai Juni 2016 tahun depan akan menyasar pada cabang-cabang seperti perbankan, permigasan dan pertahanan Rusia./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain