(VOVworld) - Pada Kamis 3 Mei, Uni Eropa telah menerapkan semua  sanksi terhadap 6 pemimpin dalam kudeta pada 12 April di Guinea-Bissau. Dalam satu pernyataan pada hari yang sama, Uni Eropa menekankan bahwa karena sifat serius dalam perkembangan belakangan ini di Guinea- Bissau, blok ini telah memutuskan melarang masuk ke Uni Eropa dan membekukan harta benda di negara-negara anggota blok terhadap enam tokoh yang mengancam perdamaian di Guinea-Bissau”.


Utusan senior urusan kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton menegaskan kembali bahwa  Uni Eropa dengan keras mengutuk keras semua kudeta yang lalu di Guinea-Bissau, bersamaan itu meminta supaya segera memulihkan pemerintahan yang sah dan tertib konstitusional di negara ini. Sebelumnya, Komunitas Ekonomi negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) telah menetapkan sanksi terhadap kalangan pimpinan pemerintah militer Guinea-Bissau bersama dengan semua  sanksi diplomatik, ekonomi dan keuangan yang lain terhadap negara ini. Uni Eropa juga telah memutuskan melucuti keanggotaan Guinea-Bissau sampai negara ini menegakkan kembali ketertiban Konstitusional./.