Filipina dan Amerika Serikat belum mencapai permufakatan tentang perluasan kerjasama militer

(VOVworld) – Dalam jumpa pers setelah putaran ke-4 perundingan tentang rencana penguatan keberadaan militer Amerika Serikat di Filipina, kepala delegasi perunding Filipina, Pio Batino memberitahukan bahwa proses perundingan sedang berada dalam “periode yang menentukan”, serta menegaskan bahwa dua pihak telah mencapai hasil-hasil tertentu, tapi tetap masih ada beberapa perbedaan pendapat mengenai penetapan pangkalan-pangkalan militer serta posisi penggelaran sistim-sistim pertahanan yang diijinkan Filipina untuk digunakan Amerika Serikat.

Filipina dan Amerika Serikat belum mencapai permufakatan tentang perluasan kerjasama militer - ảnh 1
Rakyat Filipina menolak penempatan pangkalan militer Amerika Serikat di negara ini
(Foto: giaoduc.net.vn)


Rencana tersebut mungkin akan mengijinkan Amerika Serikat menggelarkan lebih banyak serdadu, pesawat terbang dan kapal perang ke Filipina, pada latar belakang Washington memperkuat penggeseran politik hubungan luar negeri ke kawasan Asia – Pasifik. Presiden Filipina, Benigno Aquino juga ingin mendorong satu permufakatan baru guna memperkuat proses modernisasi untuk memperkuat kemampuan kekuatan tentara Filipina.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Filipina telah membuka tender terbuka di jaringan internet bagi pos pembelian dua kapal perang untuk angkatan laut, dalam kerangka program-program modernisasi militer negara ini. Pos keuangan yang digunakan untuk membeli dua kapal perang tersebut diambil dari anggaran keuangan senilai lebih dari USD 1,7 miliar yang diperuntukkan sesuai dengan Undang-Undang tentang modernisasi angkatan bersenjata dalam waktu 5 tahun yang diberlakukan Presiden Benigno Aquino./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain