(VOVworld) – Dewan Nasional urusan Pengelolaan dan Mitigasi Resiko Bencana Alam Filipina (NDRRMC) pada Rabu pagi (13 November) memberitahukan bahwa badan ini telah mengkonfirmasikan ada kira-kira 1.800 orang yang tewas akibat taufan Haiyan. Selain itu, ada lebih dari 2.600 orang yang luka-luka dan 84 orang yang lain hilang, kira-kira 150.000 rumah hancur total atau sebagian. Totalnya ada kira-kira 1,4 juta kepala keluarga, sama dengan kira-kira 6,9 juta penduduk Filipina yang menderita pengaruh akibat taufan Haiyan, diantaranya ada kira-kira 128.000 kepala keluarga yang hilang rumah dan sekarang sedang tinggal sementara di dalam dan luar pusat-pusat pertolongan korban. Jumlah kerugian awal akibat supra-taufan yang bersejarah ini mencapai USD 17,4 juta.
Banyak penduduk Filipina menunggu barang bantuan
(Foto: m.go.vn) Menghadapi kerugian-kerugian berat akibat taufan Haiyan, komunitas internasional telah dan sedang terus memberikan bantuan kepada Pemerintah dan rakyat Filipina untuk mengatasi akibat bencana alam. Uni Eropa telah meningkatkan taraf bantuan dari Euro 3 juta menjadi Euro 10 juta untuk membantu kira-kira 4,7 juta penduduk negara pulau ini. Jumlah bantuan tersebut telah diberikan anggota Uni Eropa urusan perkembangan, Andris Piebalgs kepada para pemimpin Filipina pada Selasa (12 November) ketika dia datang melihat situasi di ibukota Manila, guna membantu negara ini memulihkan infrastruktur perlistrikan, air dan sistim medis.
Pemerintah Jerman pada Selasa (12 November) menggandakan bantuan kepada Filipina menjadi Euro 1 juta, tidak termasuk pos bantuan darurat sebanyak Euro 500.000 yang diberikan sebelumnya. Selain itu, kira-kira 25 ton barang bantuan Jerman telah tiba di Filipina. Pada hari yang sama, Belgia telah mengirim rombongan petugas pertolongan yang membawa kira-kira 4 ton alat penyaring air ke pulau Leyte, Filipina untuk membantu mengatasi akibat supra-taufan Haiyan, bersamaan itu pesawat pengangkut rombongan tersebut akan dijadikan rumah sakit keliling. Pemerintah Inggeris, Kementerian Meksiko, Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), dll juga melakukan banyak aktivitas untuk membantu Filipina./.