(VOVworld) – Pada Senin (19 Agustus), Forum ke-3 bisnis dan  investasi Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) telah dibuka di kota Banda Seri Begawan (Ibukota Brunei Darussalam) dengan dihadiri para kepala Badan Investasi negara-negara anggota (AHIA).

     Komunike pers yang diajukan Badan Sekretariat ASEAN pada hari yang sama memberitahukan bahwa selain berfokus terutama pada masalah rangkaian pemasokan ASEAN, Forum tahun ini membahas peranan ASEAN dalam rangkaian nilai serta bagaimana agar ASEAN bisa memperkuat dan memperluas posisinya dalam rangkaian pemasok di seluruh dunia.


      Pada hari yang sama, di kota Bandar Seri Begawan, wakil dari 16 negara di kawasan Asia-Pasifik juga mulai mengadakan perundingan tingkat Menteri pertama untuk menuju ke pembentukan salah satu blok perdagangan bebas yang paling besar di dunia. Direncanakan, Menteri 10 negara anggota ASEAN dan 6 mitra regional yaitu: Tiongkok, Jepang, Republik Korea, India, Australia dan Selandia Baru akan membahas cara-cara melakukan promosi perundingan-perundingan tentang pemangkasan dan pemberantasan pagar tarif  dalam kerangka hubungan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEF).

      Sebelumnya, negara-negara dari RCEF telah memulai perundingan pada November 2012 dan mengadakan putaran perundingan pertama tingkat staf ahli pada Mei lalu dengan tujuan ialah mencapai permufakatan terakhir pada tahun 2015. Pemerintah Jepang memberitahukan bahwa RCEF akan meliputi satu zona perdagangan bebas dengan jumlah penduduk 3 miliar jiwa dan menduduki 1/3 GDP seluruh dunia./.