Hari Dunia anti bom dan ranjau (4 April) : Demi satu dunia yang damai tanpa bom, ranjau dan bahan ledak
(VOVWORLD) - Rapat umum dan pawai untuk menyambut Hari Dunia anti bom dan ranjau ( 4 April) telah diadakan pada Sabtu pagi (31 Maret) di Kota Hanoi. Ini merupakan satu aktivitas yang punya makna sosial-politik dan kemanusiaan yang mendalam, memanifestasikan aspirasi tentang satu dunia yang damai, tanpa bom, ranjau dan bahan ledak; demi satu kehidupan yang aman tenteram dan berkembang dari rakyat Vietnam.
Museum Pusat Teknologi Bom dan Ranjau Hanoi menyerap kedatangan banyak pengunjung . (Foto: Kantor Berita Vietnam) |
Pawai ini bertujuan menginspirasi, menyemangati semua organisasi sosial-politik, para individu dalam dan luar negeri bergotong-royong mengatasi akibat bom dan ranjau pasca perang.
Ketika berbicara di depan rapat umum tersebut, Deputi Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Disabilitas dan Sosial Vietnam, Le Quan menekankan: Mengarah ke target mengatasi secara berkesinambungan polusi bom dan ranjau, Pemerintah Vietnam menaruh perhatian khusus dan telah memberlakukan mekanisme dan kebijakan tentang bantuan sosial terhadap para korban bom dan ranjau di seluruh Vietnam. Sampai sekarang, 100% jumlah korban bom dan ranjau telah mendapat rezim kebijakan, kartu asuransi kesehatan, membantu rehabilitasi fungsi dan bisa belajar kejuruan.
Di samping upaya Pemerintah Vietnam, selama beberapa tahun ini, komunitas donor internasional dan lembaga swadaya masyarakat asing telah memberikan bantuan bernilai senilai puluhan juta USD kepada Vietnam untuk mengatasi dan memecahkan akibat bom dan ranjau pasca perang. Untuk menjinakkan dan membersihkan kira-kira 800 000 Ha lahan yang terkena polusi bom dan ranjau untuk mengabdi perkembangan sosial-ekonomi, Pemerintah Vietnam selalu menilai tinggi dan berharap akan terus menerima kerjasama dan bantuan yang diberikan komunitas internasional untuk membantu Vietnam mengatasi akibat bom dan ranjau pasca perang.