Hubungan Vietnam-AS menjumpai banyak tantangan tapi ada juga tidak sedikit kesempatan

(VOVworld) – Demikian pendapat Duta Besar Vietnam di Amerika Serikat (AS), Pham Quangg Vinh ketika menjawab interviu kepada wartawan tetap Radio Suara Vietnam (VOV) di AS pada saat negara AS melakukan alih kekuasaan  dan mempunyai Presiden baru, Donald Trump.

Hubungan Vietnam-AS menjumpai banyak  tantangan tapi ada juga tidak sedikit kesempatan - ảnh 1
Duta Besar Vietnam di AS, Pham Quang Vinh .
(Foto: vtc.vn )


Duta Besar Pham Quanh Vinh memberitahukan bahwa hubungan Vietnam dan AS selama 20 tahun ini sudah jauh bekembang, telah menjadi mitra komprehensif di semua bidang. Duta Besar Pham Quang Vinh memberitahukan:“Kami percaya bahwa hubungan kemitraan kopmprehensif itu demi  kepentingan kedua negara dan akan terus berkembang. Bisa dilihat bahwa hubungan ekonomi dan  perdagangan telah melayani  kepentingan Vietnam dan AS serta menciptakan tenaga pendorong bagi perkembangan di kawasan dengan nilai perdagangan sebanyak setengah miliar dolar Amerika Serikat meningkat mencapai 50 miliar dolar AS, memanifestasikan dalamnya hubungan perdagangan. Hubungan antara dua negara diperluas di semua bidang seperti yang sudah ditetapkan dalam hubungan kemitraan komprehensif. Bisa dilihat bahwa ketiga Presiden yang lalu, dari Presiden Bill Clinton, Bush  dan Obama, semuanya  telah melakukan kunjungan di Vietnam. Lebih-lebih lagi, selain kerjasama bilateral, dua negara mempunyai banyak kerangka kerjasama yang melayani kepentingan sendiri dan kepentingan kawasan dalam berbagai pertukaran di forum bilateral dan multilateral”.

Tentang masalah Laut Timur, Duta Besar Pham Quang Vinh menganggap bahwa AS tidak bisa meninggalkan Asia-Pasifik, tidak bisa tidak mempunyai kepentingan di Laut Timur. AS akan mengusahakan dukungan negara-negara lain dan negara-negara adi kuasa lain juga akan mengusahakan dukungan negara-negara lain dan semua negara di kawasan juga akan saling mengusahakan dukungan, itu arti-nya saling bekerjasama.

Bagaimana pengaruh pernyataan Presiden AS, Donald Trump mengenai penarikan diri dari TPP terhadap kawasan dan Vietnam, Duta Besar Pham Quang Vinh menganggap bahwa semua negara mempunyai hak memilih untuk berpartisipasi dalam TPP. Kalau menderegulasikan  atau mengubah cara mendekati TPP, cepat atau lambat, AS tetap harus ada  pesan mengenai keterkaitan ekonomi dan perdagangan dengan kawasan ini, karena itu merupakan kepentingan AS. Vietnam telah sangat aktif dalam proses perundingan tentang TPP, mempunyai banyak upaya  untuk menyelesaikan perjanjian ini. Kalau tidak ada TPP, bagi pasar AS, Vietnam harus memperhitungkan supaya bagaimana bisa meneruskan hubungan ekonomi dan perdagangan yang lebih besar lagi.


Komentar

Yang lain