IAEA Berhati-hati Dalam Menyelamatkan Kesepakatan Nuklir Iran

(VOVWORLD) - Direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi pada tgl 10 Mei menyatakan harapan bahwa Iran dan negara-negara adi kuasa mencapai kesepakatan untuk menyelamatkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) tahun 2015, tapi mengakui bahwa perundingan-perundingan sedang mengalami kesulitan dan  sekarang menghadapi bahaya kehilangan peluang .

Dia memperingatkan Iran perlu mentransparankan kegiatan-kegiatan nuklirnya. Selama beberapa bulan ini, bisa ditetapkan tanda-tanda memperkaya uranium di tempat-tempat yang  belum pernah umumkan oleh Iran.

Pada tahun 2015, Iran menandatangani JCPOA dengan Kelompok P5+1 (yang terdiri dari 5 negara Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Jerman). Namun, Presiden Amerika Serikat saat itu yakni Donald Trump telah menarik AS ke luar dari naskah ini pada bulan Mei tahun 2018 dan mengenakan kembali sanksi-sanksi terhadap Iran sehingga Iran berangsur-angsur melepaskan beberapa komitmennya.

Komentar

Yang lain