Inggeris menutup Kedutaan Besar di Libia

(VOVworld) – Mulai dari Senin (4 Agustus), Inggeris akan menutup Kedutaan Besarnya di Tripoli, ibukota Libia dan mengungsikan seluruh stafnya ke Tunisia pada latar belakang bentrokan antara faksi-faksi bersenjata semakin bereskalasi di negara Afrika Utara ini. Inggeris merupakan salah satu diantara negara-negara Barat terakhir yang tetap membuka Kedutaan Besarnya di Libia setelah kekerasan meledak dan berlangsung selama dua pekan ini. Duta Besar Inggeris di Libia, Michael Aron mengatakan: “Kami harus meninggalkan negara ini dan menghentikan sementara semua aktivitas Kedutaan Besar. Taraf resiko sekarang sangat tinggi”. Kementerian Luar Negeri Inggeris juga memberitahukan bahwa mereka tidak bisa memasok jasa-jasa konsulat selama waktu Kedutaan Besarnya ditutup.

Inggeris menutup Kedutaan Besar di Libia - ảnh 1
Kekerasan bereskalasi di Libia
(Foto: vietnamplus.vn)

Bentrokan di Tripoli dan kota Benghazi telah menjerumuskan kekerasan di Libia ke taraf yang paling buruk sejak meledaknya perang saudara pada 2011, menghentikan 4 dekade kekuasaan dari pemimpin Muammer Gaddafi. Kalangan pengamat merasa cemas bahwa situasi hiruk-pikuk di Libia akan berjangka panjang karena setelah 3 tahun terjadi perang saudara, Pemerintah Libia yang terpecah-belah dan lemah tetap tidak bisa mengontrol satuan-satuan pasukan pemberontak dulu yang diperlengkapi dengan senjata berat./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain