(VOVworld) – Juru bicara Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, Senin (15/8) menyatakan bahwa PM Inggris sedang menggelarkan seluruh kekuatan Pemerintah untuk mencapai permufakatan yang paling baik dalam masalah London keluar dari Uni Eropa (Brexit) tetapai akan tidak mengaktifkan Pasal 50 dari Konvensi Lisabon, prosedur yang resmi membawa Inggris keluar dari Uni Eropa sebelum akhir tahun 2016. Sekarang para pemimpin Uni Eropa sedang mendesak PM baru Inggris supaya mempercepat proses Brexit ini, tetapi PM Theresa May sedang mencari cari menunda untuk mempersiapkan sebaiknya perundingan pada masa depan tentang hubungan baru antara Inggris dan Uni Eropa.