Inggris menyepakati permufakatan dagang pasca Brexit dengan negara-negara benua Afrika bagian Selatan

(VOVWORLD) - Inggris, pada Rabu (11/9), telah memaraf Permufakatan Kemitraan Ekonomi dengan Uni Pabean benua Afrika bagian Selatan (SACU) yang meliputi 6 negara yaitu Afrika Selatan, Botswana, Lesotho, Namibia, Swaziland, dan Mozambik tentang penjaminan kontinyuitas dari syarat-syarat dagang pasca Brexit.

Inggris menyepakati permufakatan dagang pasca Brexit dengan negara-negara benua Afrika bagian Selatan - ảnh 1Menteri Perdagangan Luar Negeri Inggris, Liz Truss (Foto: Bloomberg)

Menteri Perdagangan Luar Negeri Inggris, Liz Truss memberitahukan bahwa permufakatan ini setelah ditandatangani dan menjadi efektif, akan membolehkan badan-badan usaha mempertahankan hubungan perdagangan pasca Brexit tanpa rintangan tambahan manapun.

Juga bersangkutan dengan Brexit, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pada hari yang sama, telah menolak usulan melakukan persekutuan dengan Partai Brexit pimpinan legislator Nigel Farage jika negara ini mengadakan pemilihan sebelum batas waktu. Pernyataan ini dikeluarkan setelah pimpinan Partai Brexit memberitahukan akan mempertimbangkan melakukan kerjasama dengan Partai Konservatif yang berkuasa sebelum satu pemilihan sebelum batas waktu berlangsung di Inggris kalau partai ini berkomitmen akan membiarkan Inggris berpisah dengan tegas dengan Uni Eropa. Ketika berbicara di depan kalangan pers, Nigel Farage menegaskan bahwa ada semakin banyak kemungkinan Brexit akan terus tertunda lagi setelah tanggal 31/10 dan pada saat itu, kalau satu pemilihan berlangsung, Partai Brexit akan merebut sejumlah besar suara dukungan dari para pendukung Partai Konservatif. Oleh karena itu, kalau tidak bekerjasama dengan Partai Brexit, Partai Konservatif tidak akan bisa meraih mayoritas.

Komentar

Yang lain