Kepala perunding Pemerintah Ingris, David Frost (Foto: Financial Times)

Menurut dia, setelah keluar dari Uni Eropa, Kerajaan Ingris merupakan satu negara yang independen, memiliki hak untuk menyusun peraturan-peraturan sendiri dan akan tidak punya arti apa-apa jika Ingris sudah keluar dari Uni Eropa dan tetap harus terikat dengan peraturan-peraturan blok ini.

Pernyataan tersebut menyusul pandangan yang keras dari Pemerintah Ingris selama berbulan-bulan ini bahwa Ingris akan tidak setuju terikat peraturan-peraturan dan standar Eropa tentang perdagangan, serta tidak menyetujui semua wewenang manapun dari pengadilan atau institusi-institusi Uni Eropa yang bersangkutan  dengan semua sengketa antara dua pihak.

Menurut rencana, Pemerintah Ingris akan mengumumkan pandangannya tentang perundingan kepada Uni Eropa pada pekan depan dan semua perundingan antara dua pihak tentang satu permufakatan yang menyesuaikan hubungan pasca Brexit akan dimulai pada pekan pertama bulan Maret 2020.