Instansi Keamanan Mesir mencurigai Organisasi Ikhwanul Muslimin, Al Qaeda dan Hamas melakukan pembunuhan terhadap Menteri Dalam Negeri

(VOVworld) – Beberapa pakar keamanan Mesir berpendapat bahwa Organisasi Ikhwanul Muslimin, Jaringan Terroris Al Qaeda dan Gerakan Hamas mungkin berdiri di belakang pembunuhan yang gagal terhadap Menteri Keamanan Mesir, Mohamed Ibrahim. Jenderal Khaled Matawa, salah seorang diantara para pakar papan atas di bidang keamanan Mesir, memberitahukan bahwa menurut analisis-analisis awal, bukan kekuatan bersenjata manapun yang bisa melakukan satu serangan dengan bahan ledak yang dikendalikan dari jauh dengan cara yang mahir seperti serangan pada Kamis pagi (5 September).

Instansi Keamanan Mesir mencurigai Organisasi Ikhwanul Muslimin, Al Qaeda dan Hamas melakukan pembunuhan terhadap Menteri Dalam Negeri - ảnh 1
Menteri Dalam Negeri Iran, Mohamed Ibrahim
(Foto: giaoduc.net.vn)

Oleh karena itu, ada banyak kemungkinan serangan tersebut dilakukan oleh satu organisasi berpengalaman yang khusus melakukan serangan-serangan serupa. Dengan pandangan serupa, Jenderal Mohamed Mujahed, Direktur Pusat Penelitian Nasional tentang Timur Tengah, menegaskan bahwa ada kaitan yang erat antara pembunuhan terhadap Menteri Dalam Negeri pada Kamis pagi dengan perkembangan-perkembangan di semenanjung Sinai belakangan ini, khususnya pembasmian jalan-jalan perdagangan gelap dari Sinai masuk jalur Gaza. Sementara itu, Jenderal Mohamed El Ghabary, Mantan Rektor Universitas Pertahanan, mencurigai bahwa Organisasi Ikhwanul Muslimin yang berdiri di belakang pembunuhan tersebut. Jendereal Ghabary menegaskan bahwa ada kaitan yang erat antara serangan ini dengan kalangan pemimpin kelompok-kelompok Islam dan organisasi Mujahidin./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain