(VOVworld) – Mesir telah memperkuat keamanan dengan cara menggelarkan mobil berlapis baja dan serdadu di Gedung Mahkamah Agung Konsitusi di ibukota Kairo Selatan, sebelum terjadi pawai-pawai yang berskala besar sesuai dengan rencana para pendukung Presiden terguling Mohamed Morsi. Di bawah panji Persekutuan anti kudeta, Organisasi Ikhwanul Muslimin (MB) berencana melakukan pawai di seluruh Mesir.
Mesir menggelarkan tentara untuk menjaga keamanan
(Foto: vov.vn) Untuk menghadapi perkembangan-perkembangan yang menegangkan di Mesir, pada Minggu (18 Agustus), Ketua Dewan Eropa, Herman Van Rompuy dan Ketua Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso telah memperingatkan kepada tentara dan Pemerintah sementara Mesir bahwa Uni Eropa bersedia meninjau kembali semua hubungan dengan negara ini jika tidak bisa menghentikan kekerasan dan melakukan dialog kembali. Dalam satu pernyataan bersama, dua pemimpin Uni Eropa tersebut memperingatkan bahwa ketegangan yang bisa bereskalasi lebih lanjut lagi bisa mendatangkan akibat-akibat yang tak terdugakan di Mesir dan di seluruh kawasan, bersamaan itu meminta kepada tentara dan Pemerintah negara ini supaya bertanggung jawab menstabilkan kembali Tanah Air./.