Intelijen AS mengumumkan tuduhan terhadap Rusia yang melakukan serangan cyber untuk mengintervensi pilpres

(VOVworld) – Kesimpulan ini diumumkan oleh badan-badan intelijen Amerika Serikat (AS), Jumat (6/1). Laporan ini memberitahukan bahwa Badan Intelijen Tentara (GRU) dari Rusia telah menggunakan alat-alat perantara seperti Website WikiLeaks, DCLeaks.com dan Guccifer 2.0 untuk menyebarkan surat-surat elektronik yang dikumpulkan oleh Komisi Nasional Partai Demokrat serta dari para politisi demokrat papan atas yang lain. Ini merupakan laporan intelijen lengkap yang dilaksanakan oleh komunitas intelijen AS menurut intruksi Presiden AS, Barack Obama pada awal 12/2016, segera setelah muncul informasi bahwa Rusia mengintervensi pilpres AS.


Intelijen AS mengumumkan tuduhan terhadap Rusia yang melakukan serangan cyber untuk mengintervensi pilpres - ảnh 1
Intelijen AS menuduh Rusia yang melakukan serangan cyber untuk mengintervensi pilpres
(Foto: Reuters / bnews.vn)


Segera setelah laporan tersebut diumumkan, banyak legislator papan atas dari Partai Demokrat menyatakan bahwa naskah badan intelijen AS tersebut merupakan alasan untuk melakukan satu tindakan balasan yang kuat untuk menghindari terjadinya kembali satu kasus serupa.

Pada fihak Presiden terpilih AS, Donald Trump, dia memberitahukan telah mengangkat satu kelompok kerja untuk menyusun rencana menghadapi serangan-serangan cyber dalam waktu 90 hari sejak dia dilantik pada 20/1 ini.

Hingga sekarang, Rusia masih menolak semua tuduhan Pemerintah AS tentang serangan yang dilakukan Moskow terhadap pilpres AS.

Komentar

Yang lain