Irak merekomendasikan menjadi mediator untuk mengurangi ketegangan antara Iran dan AS

(VOVWORLD) - Irak menentang sanksi-sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran dan meminta menjadi mediator untuk mengurangi ketegangan sekarang antara 2 sekutu utama negara ini. 
Irak merekomendasikan menjadi mediator untuk mengurangi ketegangan antara Iran dan AS - ảnh 1 Menlu irak, Mohammed al-Hakim (kanan) dan timpalannya dari Iran, Mohammad Javad Zarif. (Foto: Reuters)

Ini merupakan pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Irak, Mohammed al-Hakim pada Minggu (26/5) pada jumpa pers di Baghdad dengan timpalannya dari Iran, Mohammed Javad Zarif yang sedang melakukan kunjungan di Irak.

Menlu al-Hakim menegaskan bahwa Irak bahu-membahu bersama dengan negara tetangga Iran, bersamaan itu menekankan bahwa blokade ekonomi merupakan langkah yang tak berguna dan menimbulkan kerugian serius terhadap rakyat Iran. Oleh karena itu, Baghdad menentang sanksi ini serta sanksi-sanksi sepihak yang dikenakan Washington terhadap Teheran.

Pada hari yang sama, Kantor Komunikasi dari Ketua Parlemen Irak, Mohammed al-Halbousi memberitahukan bahwa dalam pertemuan dengan Menlu Iran, Ketua Parlemen Irak menegaskan keinginan Baghdad untuk memainkan peranan poros dalam mengurangi ketegangan antara Teheran dan Washington guna menghindari bahaya eskalasi ketegangan di kawasan. Pada pihaknya, Menlu Iran, Mohammed Javad Zarif juga menunjukkan bahwa Iran tidak menginginkan terjadinya eskalasi militer manapun dan Teheran bersedia menerima semua gagasan yang bisa mengurangi ketegangan.

Komentar

Yang lain