Irak mulai menggelarkan kampanye pemilu

(VOVworld) – Pada Selasa (1 April), kampanye pemilu Parlemen Irak resmi digelarkan, pada latar belakang kontradiksi faksional dan kekerasan semakin mengalami eskalasi. Ini merupakan pemilu yang pertama di Irak setelah pasukan Amerika Serikat menarik diri dari negara ini pada kira-kira 2 tahun lalu. Para calon dari komunitas Syiah, Sunni dan orang Kurdi akan ikut memperebutkan 328 kursi Parlemen. Persekutuan Negara Hukum (SOL) pimpinan Perdana Menteri (PM) Irak, Nouri al-Maliki, kekuatan pelopor dalam pemilihan dewan daerah pada 2013 diduga akan merebut paling banyak kursi dalam pemilu kali ini, namun persekutuan ini memerlukan lebih banyak dukungan lagi dari partai-partai milik orang Syiah dan Kurdi sebagai jaminan untuk bisa terus memimpin untuk masa bakti kedua.

Irak mulai menggelarkan kampanye pemilu - ảnh 1
Kampanye pemilu Parlemen Irak dimulai
(Foto: baomoi.com)

Dalam satu pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu (2 April), kepala perutusan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Irak, Nickolay Mladenov menekankan perpecahan yang mendalam menjelang pemilu di Irak, bersamaan itu mengimbau kepada semua partai politik supaya memperkuat persatuan dan mengusahakan satu solusi yang menyeluruh bagi situasi kekerasan di negara ini./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain