PM Irak memperingatkan bahaya menunda pemilu Parlemen

(VOVworld)- Perdana Menteri (PM) Irak, Nuri al-Maliki, pada Rabu (26 Maret) telah memperingatkan bahwa pemilu Parlemen yang direncanakan akan berlangsung pada 30 April mendatang ada bahaya ditunda setelah para anggota Komite Pemilu Independen Tertinggi Irak (IHEC) menyampaikan surat permohonan untuk mengundurkan diri kepada Parlemen guna memprotes intervensi kalangan politisi dan yudikatif.

PM Nuri al-Maliki beranggapan bahwa setelah semua anggota IHEC mengajukan surat permohonan untuk mengundurkan diri, proses pemilu serta proses politik di Irak sedang harus menghadapi bahaya. Dia mengimbau kepada para anggota IHEC supaya menarik kembali surat permohonan ini, bersamaan itu mengimbau kepada Parlemen supaya mengamandir Undang-Undang tentang pemilu secepat-cepatnya.

PM Irak memperingatkan bahaya menunda pemilu Parlemen - ảnh 1
PM Irak, Nuri al-Maliki
(Foto: vietnamplus.vn)


Sebelumnya, pada Selasa (25 Maret), ke sembilan anggota IHEC telah menyampaikan surat permohonan untuk mengundurkan diri kepada Parlemen dengan alasan bahwa Komite ini harus menghadapi banyak tekanan akibat bentrokan antar-badan legislatif dan yudikatif. Menurut IHEC, mereka terperangkap di tengah-tengah beberapa vonis yang bertentangan dari Parlemen dan badan-badan yudikatif yang bersangkutan dengan penyingkiran para calon yang berasal dari perbedaan pengertian tentang kententuan-ketentuan dalam Undang-Undang tentang pemilu./.

Komentar

Yang lain