Iran akan menggugat AS tentang sanksi-sanksi terhadap bidang transportasi laut
(VOVWORLD) - Mohammad Rastad, Direktur Organisasi Maritim dan Pelabuhan Laut Iran, pada Senin (12 November), telah memberithaukan: Iran akan menggugat Amerika Serikat (AS) kepada Organisasi Maritim Internasional (IMO) tentang sanksi-sanksi AS terhadap jasa-jasa transportasi laut Iran.
Kapal terbesar Iran mendarat tempat pengairan Qeshm di Teluk pada 4 /2017. (Foto: AFP/Kantor Berita Viet Nam) |
Dia menunjukkan: Iran akan mengirim surat gugatan kepada IMO di London (Inggeris) pada pekan depan berdasarkan pada hukum internasional yang bersangkutan dengan bidang maritim.
Sebelumnya, pada tanggal 7 November, AS memperingatkan kepada negara-negara dan para koordinator pelabuhan laut mungkin akan dikenai denda jika mengizinkan kapal-kapal Iran mendekat jalan-jalan laut dan pelabuhan laut internasional, kongkritnya dari Terusan Suez ke Selat Malaka dan semua pelabuhan laut di kawasan ini-tempat yang dilintasi oleh kapal-kapal pengangkutan minyak Iran. Gelombang sanksi pertama berlaku dua bulan lalu terhadap bidang-bidang pembuatan mobil, perdagangan emas, logam-logam langka lain. Gelombang saksi ke-2 berlaku dari tanggal 5 November ini terhadap bidang-bidang energi dan transaksi-transaksi yang bersangkutan dengan minyak tambang, transaksi-transaksi Bank Sentral Iran. Namun, AS kali ini untuk sementara telah membebaskan sanksi-sanksi terhadap 7 negara dan teritori yaitu Tiongkok, India, Turki, Jepang, Republik Korea, Italia, Yunani, Taiwan (Tiongkok) menurut itu membolehkan negara-negara dan teritori ini terus membeli minyak tambang Iran.