(VOVworld) - Deputi Kanselir merangkap Menteri Ekonomi dan Energi Jerman, Sigmar Gabriel mengepalai delegasi tingkat tinggi, diantaranya ada grup-grup industri dan badan-badan usaha Jerman sedang melakukan kunjungan di Iran. Ketika menerima delegasi Jerman tersebut pada Senin (20 Juli), Presiden Iran, Hassan Rouhani berseru untuk memperbaiki hubungan politik, ekonomi dan kebudayaan antara dua negara, bersamaan itu berharap supaya Jerman akan memaikan peranan positif dalam memperluas hubungan antara Iran dengan Eropa seperti yang pernah dilakukan dalam sepanjang proses perundingan nuklir baru-baru ini.

Deputi Kanselir merangkap Menteri Ekonomi dan Energi Jerman,
Sigmar Gabriel dan Presiden Iran, Hassan Rouhani  (kanan)
(Foto:  AP/thegioi.baotintuc.vn)

Pada hari yang sama, ketika menerima delegasi Jerman ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif berharap supaya Teheran dan Berlin  akan menggelarkan langkah-langkah untuk memperkokoh hubungan bilateral di bidang-bidang.

Pada pihaknya, Deputi Kanselir Jerman, Sigmar Gabriel memberitahukan: Badan-badan usaha Jerman sangat berharap akan datang kembali untuk melakukan usaha di Iran dan mendorong kerjasama dengan para mitra lokal. Dia menekankan: Permufakatan nuklir yang baru saja dicapai antara Iran dengan P5+1 merupakan “permulaan baru” bagi hubungan Teheran-Berlin maupun bagi hubungan antara Iran dengan negara-negara Eropa yang lain.

Perdagangan bilateral antara Iran dan Jerman pada tahun 2014  ialah 2,6 miliar dolar Amerika Serikat,  berkurang secara drastis  terbanding dengan tahap 2003-2004. Diprediksikan bahwa angka ini bisa meningkat 4 kali lipat  yaitu 10,8 miliar dolar Amerika Serikat  dalam waktu  2-3 tahun mendatang.