(VOVworld)- Setelah berlangsung selama  8 hari siang-malam, perundingan dan tawar-menawar, pada Kamis (2 April), Kelompok P5+1 (yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, Tiongkok plus Jerman) serta Iran telah mencapai permufakatan kerangka tentang program nuklir Teheran.

Menurut para pejabat Amerika Serikat  dan Barat yang dekat dengan proses perundingan di kota Lausanne (Swiss) memberitahukan bahwa Kelompok P5+1 dan Iran telah menyepakati isi dan pengarahan besar, membuka jalan untuk menuju ke satu permufakatan terakhir dalam masa tiga bulan sisanya yang akan berakhir pada 30 Juni mendatang. Permufakatan kerangka tersebut telah mendapat penilaian positif dari Komunitas Internasional.

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama  pada Kamis (2 April) telah mengajukan sanbutan terhadap naskah ini, menganggap ini sebagai satu kemenangan dari semua upaya diplomatik yang tekun. Pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Rusia telah menyambut permufakatan itu dan menganggap bahwa ini merupakan gerak-gerik yang mengakui “hak tanpa syarat” dari Teheran dalam mengikuti satu program nuklir sipil. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon juga mengatakan bahwa permufakatan itu akan membuka jalan untuk memperkokoh perdamaian dan kestabilan di Timur Tengah. Sementara itu, Direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Yukiya Amano menegaskan bahwa IAEA bersedia memikul tanggung jawab dalam mengawasi penggelaran solusi-solusi perlucutan nuklir setelah semua fihak menyelesaikan permufakatan terakhir.

Karena merasa khawatir bahwa sumber pemasokan akan menjadi lebih turah  pasca permufakatan kerangka itu, harga minyak di pasar dunia pada Kamis (2 April) terus-menerus  turun lagi 4 persen./.