Iran memperingatkan akan terus mengurangi komitmen nuklir
(VOVWORLD) - Kepala Kantor Istana Presiden Iran, Mahmoud Vaezi, pada Rabu (30 Oktober), telah menyatakan bahwa Iran pasti akan melaksanakan langkah keempat untuk mengurangi komitmen nuklir negara ini, kalau tuntutan-tuntutan Teheran tidak dipenuhi dalam perundingan-perundingan dengan para anggota sisanya yang ikut serta pada permufaktan JCPOA. Sekarang, Iran telah membentuk satu komite urusan rencana untuk langkah keempat ini.
Kepala Kantor Istana Presiden Iran, Mahmoud Vaezi (Foto: VNA) |
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada bulan Mei tahun 2018 telah secara sepihak menarik diri dari Rencana Aksi Menyeluruh Bersama (JCPOA) – permufakatan nuklir bersejarah yang ditandatangani pada tahun 2015 antara Iran dan 5 negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (yaitu Tiongkok, Rusia, Inggris, Perancis dan AS plus Jerman) dan mengenakan kembali sanksi-sanksi terhadap negara Timur Tengah ini. Untuk memberikan tanggapan, Iran telah menyatakan akan mengurangi beberapa komitmen dalam permufakatan, bersamaan itu meningkatkan batas pengayaan uranium melampaui 3,67% dan jumlah uranium yang diperkaya melebihi ambang batas 300 Kg. Negara-negara adi kuasa sisanya yang ikut serta pada penandatangan permufaktan ini sedang berupaya menyelamatkan JCPOA.