(VOVworld) – Pada Senin (2 November), kepala Badan Energi Atom Iran, Ali Akbar Salehi menyatakan bahwa negara ini telah mulai mematikan mesin-mesin sentrifugal pengayaan uranium dan melakukan pembongkaran menurut pasal dalam permufakatan nuklir bersejarah yang pada Juli lalu dicapai antara negara ini dengan Kelompok P5+1 (yang meliputi 5 negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa plus Jerman).


Ketika berbicara di depan kalangan pers, di Tokyo, Ibukota Jepang, Ali Akbar Salehi menegaskan bahwa kalangan otoritas negara ini sedang melakukan langkah-langkah membongkarkan mesin-mesin sentrifugal dan berharap supaya cepat menyelesaikan pekerjaan ini dalam waktu dua bulan.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan untuk menegaskan Iran menaati semua komitmen dalam permufakatan nuklir, pada hari yang sama, 20 legislator papan atas Iran telah membubuhkan tanda tangan dalam surat kepada Presiden negara ini, Hassan Rouhani guna mengeluh tentang proses pembongkaran mesin-mesin sentrifugal yang dilakukan secara lambat di dua basis pengayaan uranium yaitu Natanz dan Fordow.