Iran Tidak Ingin Ketegangan Bereskalasi di Kawasan, Tetapi Harus Ciptakan Deterensi terhadap Isarel
Wartawan VOV di AS dan Mesir -  
(VOVWORLD) - Menurut pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu Iran), pada Senin (5 Agustus), negara ini akan menciptakan lagi kemampuan deterensi terhadap Israel, tetapi tidak ingin mengeskalasikan ketegangan di Timur Tengah.
Juru bicara Kemenlu Iran, Nasser Kanaani, mengatakan bahwa penguatan stabilitas dan keamanan di kawasan akan dicapai dengan mengenakan sanksi dan menciptakan deterensi terhadap Israel. Nasser Kanaani menegaskan bahwa Republik Islam berhak mengenakan sanksi terhadap Israel dalam rangka hukum internasional.
Juru bicara Kemenlu Iran, Nasser Kanaani. (Foto: en.mfa.ir) |
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada hari yang sama, juga melakukan pembicaraan telepon dengan Raja Yordania setelah pembicaraan-pembicaraan telepon antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken dengan Perdana Menteri Qatar dan Menlu Mesir. Juru bicara Kemenlu AS, Matthew Miller, mengimbau semua pihak terkait supaya mengambil langkah-langkah pada hari-hari mendatang untuk mengekang eskalasi dan mengurangi ketegangan. Namun, AS juga menekankan telah menyiapkan semua skenario di Timur Tengah.
Juga pada hari yang sama, Menlu 7 negara industri maju (G7) telah mengeluarkan pernyataan yang mengimbau semua pihak supaya mengekang diri terhadap semua tindakan balasan kekerasan, mengurangi ketegangan, dan melakukan dialog secara konstruksif untuk menurunkan eskalasi.
Wartawan VOV di AS dan Mesir