(VOVWORLD) - Israel telah melaksanakan satu operasi militer besar di banyak kawasan di Tepi Barat yang sedang diduduki pada pagi dini Rabu (28 Agustus). Pernyataan bersama antara Pasukan Tentara dan Pasukan Keamanan Israel memberitahukan bahwa operasi tersebut dipartisipasi oleh banyak pasukan dan kendaraan militer Israel.
Menurut Asosiasi Bulan Sabit Merah Palestina, sedikitnya ada 10 orang Palestina yang telah tewas dan 15 orang yang lain terluka dalam serangan-serangan Israel.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Pasukan Keamanan Israel telah melaksanakan serentetan tindakan militer terhadap 4 kota di Tepi Barat yang sedang diduduki yaitu Jenin, Nablus, Tubas, dan Tulkarem. Tentara Israel menegaskan bahwa tindakan ini bertujuan membasmi para teroris. Liga Arab, pada Rabu (28 Agustus) telah mencela operasi militer yang dilakukan Israel di sebelah Utara, Tepi Barat. Sekertaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul-Gheit menyatakan bahwa serangan-serangan Israel merupakan “eskalasi yang serius” dan mengancam seluruh kawasan Timur Tengah.
Dalam satu perkembangan yang terkait, IDF pada hari yang sama memberitahukan bahwa Angkatan Udara negara ini telah melakukan serangan udara terhadap beberapa sasaran yang dekat dengan garis perbatasan Suriah-Libanon sehingga menewaskan seorang tokoh senior dari Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ).
Sementara itu, Kantor Berita Palestina “Quds News” memberitakan sedikitnya ada 4 orang yang tewas dalam serangan udara terhadap satu mobil di jalan tol Beirut-Damascus, dekat dengan Kotamadya Zabadani, Provinsi Rif Dimashq, Suriah.